Profil Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, MSi



KARIR
Ketua DPP PKB 2005-sekarang
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014)
Staf Pengajar Pondok Pesantren Denanyar Jombang (1980-1983)
Sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta (1989)
Kepala Litbang Tabloid Detik (1993)
Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI (1999-2004)
Pimpinan Badan Musyarawarah DPR RI (1999)
Anggota BURT DPR RI (1999)
Anggota DPR RI 2004-2009

PENDIDIKAN
Madrasah Tsanawiyah ( Negri Jombang )
Madrasah Aliyah Negeri I ( Yogyakarta )
FISIP UGM tahun 1992
Master Bidang komunikasi UI



Muhaimin Iskandar atau sering dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966. Beliau adalah politikus Indonesia yang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 2009-2014. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa selama 2 Periode. Pada 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04%

Pendidikan pria yang beristri Rustini Murtadho serta 3 (tiga) anak tersebut dimulai dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang,Madrasah Aliyah Negeri I Yogjakarta, FISIP UGM tahun 1992 serta Master Bidang Komunikasi UI tahun 2001.

Ahmad Muhaimin Iskandar merupakan salah seorang politisi dan aktivis yang sangat peduli kepada perjuangan demokrasi. Dia sangat aktif sejak menjadi mahasiswa di UGM dan PMII dalam melawan otoritarianisme dan sentralisasi. Muhaimin sangat menyukai bidang jurnalis, bahkan pasca sarjananya mengambil program manajemen komunikasi di sebuah Universitas Negeri di Jakarta.

Sebagai wadah perjuangannya, karir politiknya dimulai ketika dia bersama para senior NU ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa. Setelah menjadi Sekjen PKB, kemudian dia menjadi anggota DPR sebagai ketua fraksi. Lalu dia menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah PKB periode 2002-2007.

Ayah tiga anak juga pernah menjadi Ketua PB PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)  periode 1994 hingga 1997. Jabatan lainnya yang pernah dia capai adalah menjadi Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Perindustrian perdagangan dan pembangunan.

Karir Muhaimin Iskandar atau yang sering dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin ini makin menanjak. Beliau menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sejak 22 Oktober 2009-2014. Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, SBY mengarahkan agar mantan Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004 ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SBY juga mengamanatkan agar memperhatikan pendidikan dengan dunia kerja sehingga menghasilkan tenaga kerja yang menguasai bidangnya.

Sebagai menakertrans, dia sangat peduli dengan kehidupan karyawan di Indonesia. Pada permasalahan outsourcing, dia melihat istilah tersebut sangat kabur. Apalagi sistem hubungan industrial yang beberapa bulan terakhir ditolak serikat pekerja itu, sebetulnya tidak ada dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Cak Imin berharap, semua pihak termasuk media massa, tidak lagi menggunakan istilah outsourcing ataupun alih daya.

Selain itu, dia juga memperjuangkan nasib para TKI yang dianiaya. Muhaimin mengirimkan surat protes kepada satuan tugas tenaga kerja Indonesia di Malaysia karena ada salah satu TKW yang diperkosa. Dia memprotes keras peristiwa pemerkosaan TKI yang dilakukan oknum kepolisian Malaysia. Meskipun pelaku kejahatan telah ditangkap, Muhaimin terus melakukan pendampingan kepada warga Indonesia yang bekerja di Malaysia juga pengacara.

Muhaimin termasuk seorang politisi senior di DPR, dirinya terpilih untuk kedua kalinya, sejak DPR Periode 1999-2004 hingga Periode 2004-2009. Hal tersebut menunjukkan Muhaimin masih dicintai oleh konstituennya dan menjadi penyambung lidah rakyat. Di Parlemen, menurut Muhaimin, dirinya akan berusaha berjuang agar DPR menjadi motor pembaharuan dari sistem ketatanegaraan.

Bagi pria kelahiran Jombang tersebut, hidup adalah perjuangan. Hidup adalah bagaimana bisa bermanfaat bagi manusia lainnya. Sementara itu, disela-sela kesibukannya, dirinya masih menyempatkan diri untuk menulis dan membaca bahkan beberapa buku telah ditulisnya.

Dirinya masih menyempatkan mengisi acara di beberapa radio yang mengangkatnya sebagai konsultan utama. Di sisi lain, kesuksesan yang diraihnya tidak terlepas dari peran dan dukungan keluarga. Tidak heran, disela-sela waktu luangnya, Muhaimin selalu menghabiskan waktunya untuk keluarga.


Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indeks Berita