Demokratis, PKB Legowo dengan hasil di MPR



Jakarta - Pemilihan pimpinan MPR yang berjalan demokratis membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat menerima dengan lapang dada. Apapun hasil akhirnya, yang terpenting prosesnya berjalan sesuai koridor.



“Kami sangat legowo dengan proses pemilihan pimpinan MPR RI sejak kemarin hingga dini hari tadi. Hal tersebut dikarenakan prosesnya demokratis, meski kita akui pihak kita mengalami kekalahan. Hal ini berbeda jauh dengan pemilihan Ketua DPR RI, yang terbilang jauh dari demokratis. Ini akan menjadi catatan sejarah parlemen Indonesia,” jelas Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Karding menambahkan, dalam konteks demokrasi, kalah dan menang merupakan hal yang biasa. Namun dia berharap MPR kedepan dapat tetap melaksanakan tradisi yang sudah terbangun dengan baik.

“Dalam menjalankan asas demokrasi, menang atau kalah sudah hal biasa. Namun bagaimana caranya mewujudkan sikap arif dan bijaksanan sesuai dengan dengan sifat kenegarawanan itu dapat dilakasanakan oleh MPR RI seperti masa sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Diakui oleh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB ini, terdapat berapa faktor yang menyebabkan Koalisi Indonesia Hebat selalu mengalami kekalahan dalam pemilihan pimpinan MPR RI.

Pertama, anggota DPD RI yang ternyata tidak solid, karena terdapat anggota yang memiliki latar belakang parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

“Jadi mereka sudah otomatis masih masuk dalam garis komando partainya masing-masing. Kemudian ada kemungkinan argumentasi yang telah disampaikan (KIH) masih belum mengena. Meski dari sisi logika, DPD RI sendiri mengajukan ketua MPR. Seharusnya DPD dapat solid memilih paket A tapi kok hal itu tidak dilakukan?” ulasnya.

Sementara variabel lainnya adalah adanya faktor X dalam bentuk seperti money politics.
sumber:pkb.or.id


Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indeks Berita